Sopan,berahklak mulia,dengan wajah berparas cantik dengan hiasan jilbab yang menawan, sungguh cantik wajahnya.
Ia merupakan santriwati di pondok pesantren di daerahku , dan ia juga satu sekolah dengan ku dengan keahlian menjahitnya yang menakjubkan dan ilmu agamanya yang kuat sungguh aku kagum kepadanya.
Sebut saja namanya sopo sopo kono , nama samarannya ......
Awal dari kami bertemu yakni pada saat ada kegiatan di sekolah kami , sejak saat itu aku mulai suka kepadanya , seiring berjalannya waktu aku mulai mencari tahu tentang dirinya , aku bertanya kepada temanku sekaligus temannya di pondok pesantren , temankupun menjelaskan secara detail tentang wanita itu....
Setelah itu aku pun mulai yakin kepadanya bahwa ia adalah wanita yang benar benar baik untukku, aku pun dibantu oleh temanku tadi untuk mengutarakan perasaanku kepadanya
Dan akhirnya ia pun mau untuk menjadi teman dekatku...perasaanku pun sangat berbunga-bunga ...
Setiap aku bertemu dia perasaanku tidak karuan , sedikit gugup bercampur senang pokok tidak bisa dijelaskan dengan kata -kata
Tetapi keadaan kami sangat lah tidak mendukung ...dirumah saya sulit sekali jaringan internet untuk berkomunikasi dan jika saya online pun ia pasti tidak karena ia sedang di pondok pesantren dan disana dilarang membawa alat komunikasi.
Seiring berjalannya waktu aku pun merasa nyaman meskipun keadaannya tidak mendukung.dan Aku pun lebih semangat lagi untuk sekolah dan lebih termotivasi untuk mendapatkan prestasi disekolahku. Ia memberiku motivasi kepadaku melebihi motivator dunia . Ia juga selalu mengingatkan ku saat waktunya sholat...aku pun banyak belajar darinya tentang nilai nilai keagamaan dan nilai kesopanan.
Tak terasa sudah 2 tahun kami saling kenal ......
Tetapi apa yang kupikirkan tidak sesuai dengan apa yang ia rasakan, ternyata aku hanya dianggapnya tak lebih sebagai teman biasa, bahkan sekarang tanpa sebab ia marah dan membenciku ...aku tidak boleh menelpon,sms,maupun chat kepadanya..
Sekarang aku bingung...
Apa salahku? Apa aku kurang pantas untuknya ? Apa aku terlalu buruk untuknya?
Aku berpikir dan ku renungkan setiap aku mau tidur...
Setelah kupikir-pikir kenapa aku harus menyesalinya..toh dia tak menyesaliku
Lebih baik aku lebih fokus ke prosesku menuju suksesku sembari memperbaiki diriku sendiri...
Nanti akan ku buktikan bahwa aku akan pantas untuk dirinya ..
Selamat tinggal masa lalu dan selamat datang suksesku
Tunggu aku calon makmumku....
Jaga dirimu baik-baik...♡
...-/./.-./.- /.-/- -./..-/.../-/../-./.-/-.-/.-/.-../../- -/.-/.../.-/.-./..