17.6.19

INFO TANI NGGUNUNG

CARA BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH

 Cengkeh merupakan salah satu jenis tanaman rempah yang memiliki banyak manfaat. Bagian yang sering dimanfaatkan dari tanaman cengkeh adalah bagian kuncup bunganya. Biasanya akan melalui proses pengeringan terlebih dahulu sebelum akhirnya dikonsumsi atau digunakan. Kuncup bunga dari tanaman inilah yang seringkali disebut oleh masyarakat sebagai cengkeh.

Manfaat Cengkeh
Cengkeh biasa digunakan sebagai penambah citarasa makanan maupun minuman. Sensasinya yang hangat dan pedas cukup digemari oleh kalangan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah dingin. Di samping itu, cengkeh juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh karena diketahui mengandung fosfor, zat besi, magnesium, kalsium, kalium, seng, natrium, dan vitamin.
 Beberapa manfaat cengkeh untuk tubuh adalah sebagai berikut.

  • Menyehatkan jantung
  • Melancarkan pencernaan
  • Sebagai anti-oksidan
  • Mengatasi radang
  • Mengatasi rasa nyeri karena sakit gigi
  • Mencegah bau mulut dan bau badan
  • Mengontrol gula darah
  • Meningkatkan sistem imun tubuh


Manfaat yang begitu luar biasa dari rempah-rempah berwarna coklat ini membuatnya cukup istimewa sehingga menarik banyak peminat untuk membudidayakannya, terlebih karena rempah ini memang berasal dari Indonesia. Iklim tropis yang dimiliki oleh Indonesia menjadi poin penting penunjang pertumbuhan cengkeh.Harga cengkeh di pasaran diketahui cukup stabil dengan permintaan konsumen terhadap rempah ini juga meningkat. Cengkeh dapat disimpan dalam kurun waktu yang relatif lama dan kualitasnya juga tidak menurun. Cukup menjanjikan untuk dikembangkan sebagai peluang usaha.
 Anda tertarik?
Coba saja untuk membudidayakannya terlebih dahulu.
Berikut adalah cara menanam cengkeh agar cepat berbuah. Artikel ini akan membahas tentang 7 cara menanam cengkeh agar cepat berbuah.
Bagaimana caranya?
Mari kita simak ulasan berikut ini!

1. Persiapan Bibit Cengkeh
Cara pertama untuk mendapatkan tanaman cengkeh agar cepat berbuah adalah dengan memilih bibit unggul cengkeh. Bibit cengkeh bisa Anda dapatkan dengan membeli langsung benihnya, atau dengan memanfaatkan buah cengkeh yang Anda miliki. Untuk buah cengkeh yang dianjurkan adalah buah cengkeh yang sudah tua, berwarna ungu kehitaman.Pastikan bahwa buah cengkeh yang Anda pilih memang merupakan buah yang telah masak di pohonnya. Apabila Anda sudah mendapatkan buah yang berkualitas, maka tahap berikutnya adalah memanfaatkan biji buahnya sebagai benih. Cara mendapatkan benih cengkeh dari buahnya dapat Anda lakukan dengan beberapa tahap berikut ini.Kupas kulit buah cengkeh dengan hati-hatiPastikan bijinya tidak lecet atau lukaKeluarkan biji-biji yang ada di dalam buah
Hindari biji yang terlalu kecil atau pun yang memiliki bercak hitam
Rendam biji yang terpilih dengan air selama satu hariCucilah biji cengkeh dengan airUlangi pencucian sebanyak dua sampai tiga kali hingga lendir-lendir pada biji tidak ada lagi yang menempel

2.Persiapan Media Tanam
Sebelum menanam, pemilihan media tanam juga harus diperhitungkan. Beberapa alat dan bahan yang perlu Anda siapkan untuk menanam cengkeh adalah sebagai berikut.Tanah gemburPupuk kandangPot atau polybag yang telah dilubangi di bagian bawahCetokAir secukupnya

3. Pembibitan Cengkeh
Tanaman cengkeh sebaiknya disemai terlebih dahulu dengan menggunakan media tanam yang lebih kecil untuk menstimulasi pertumbuhan akar. Dengan demikian, pembibitan pun dapat dikontrol atau dipantau dengan mudah hingga pertumbuhan tunas.Adapun langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk pembibitan adalah sebagai berikut.

  1. Campurkan tanah dan pupuk kandang. Perbandingannya 2:1 
  2. Masukkan campuran tanah ke dalam pot atau polybag yang telah disediakan
  3. Buatlah lubang di bagian tengahnya
  4. Letakkan biji cengkeh di dalam lubangTutup dengan tanah
  5. Padatkan tanah secara perlahanSiram dengan air secukupnya
  6. Letakkan calon bibit di tempat yang strategis dan aman dari angin kencangPastikan terkena sinar matahari sebanyak 25%
  7. Pantau pertumbuhan bibit cengkeh


4. Persiapan Lahan
Untuk tata cara menanam cengkeh agar berbuah lebat, tidak terlepas dari pengolahan lahan yang baik. Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan dua bulan sebelum melakukan proses pemindahan bibit. Memang butuh waktu yang sedikit lebih lama guna menunggu lahan agar siap untuk ditanami.
Berikut adalah metode pengolahan lahan yang baik.

  1. Pilih lahan di areal yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung
  2. Bersihkan lahan tanam cengkeh dari bebatuan, gulma atau tanaman liar
  3. Lakukan penggemburan terhadap lahan tanam
  4. Diamkan lahan yang sudah digemburkan selama satu minggu untuk membantu sterilisasi tanah dari gas-gas yang mengancam pertumbuhan tanaman
  5. Cangkul tanah dengan kedalaman 75 cm, Pastikan lebar lubang tanam sekitar 50 cm
  6. Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang tanamDiamkan selama satu bulan agar pupuk meresap ke dalam tanah 


5. Pemindahan Bibit Cengkeh
Yang dibutuhkan dalam memindahkan bibit cengkeh adalah bibit tanaman cengkeh itu sendiri serta lahan permanen yang akan dijadikan sebagai lahan tanam cengkeh.
Bibit cengkeh yang sekiranya sudah dapat dipindahkan ke lahan permanen adalah bibit tanaman yang sudah berumur 2 tahun.
Pemindahan bibit dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini.

  • Pastikan bibit yang akan ditanam adalah bibit dengan kondisi batang lurus.
  • Robeklah polybag
  • Ambil bibit cengkeh hingga ke akarnya
  • Semprotkan dengan air agar bersih dari tanah yang menempel
  • Tanam bibit ke lubang yang telah disiapkan
  • Tutup dengan tanah Padatkan dengan perlahan
  • Ikat tanaman dengan kayu Posisikan kayu menancap dengan keadaan miring
  • Taburkan pupuk kandang di sekitar tanaman
  • Timbun kembali dengan tanah
  • Taburkan kapur pertanian di sekitar tanaman guna memperbaiki pH tanah


6. Perawatan Tanaman Cengkeh
Tanaman cengkeh yang sudah ditanam ke lahan permanen harus tetap dijaga pertumbuhannya, mengingat banyaknya hama peyakit yang dapat menyerang tanaman cengkeh. Hal ini dapat menyebabkan tanaman rusak hingga mati. Terutama di tahun-tahun awal, perawatan harus intens dilakukan guna menjaga pertumbuhan tanaman agar menjadi kokoh, besar, dan cepat berbuah.
Perawatan atau pemeliharan tanaman cengkeh dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.Berikan pupuk secara berkala setiap 4 bulan sekali pada dua tahun pertama.
Semprotkan insektisida jika terdapat hambatan dalam pertumbuhan tanaman atau bermasalah dengan daunnya.
Siramlah tanaman dengan air yang cukup terutama saat musim kemarau.
Cabutlah gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman cengkeh.
Lakukan penggemburan tanah secara berkala setiap satu bulan sekali.

7. Proses Panen Cengkeh
Tanaman cengkeh merupakan tanaman yang mampu tumbuh besar dengan tinggi dapat mencapai hingga 8 sampai 12 meter. Tanaman yang tergolong tanaman rempah ini mampu hidup bertahun-tahun dan berdaun lebat hijau (agak kekuningan) sepanjang tahun, baik saat musim hujan ataupun kemarau.Penantian untuk memanen cengkeh memang harus dijunjung dengan kesabaran.
Bagaimana tidak? Untuk dapat memanen cengkeh, para pegiat tanaman harus menunggu hingga lima tahun lamanya. Bagi Anda, calon penggiat budidaya tanaman cengkeh tidak perlu khawatir setelah mengetahui informasi tersebut karena kuantitas cengkeh yang dihasilkan sangat tinggi dalam sekali panen. Selain itu, proses panen juga dapat dilakukan berkali-kali pada satu pohon yang sama.Diketahui bahwa satu pohon dapat menghasilkan 3 sampai 5 kg cengkeh. Satu pohon cengkeh dapat dipanen 3 sampai 6 kali. Jarak waktu untuk memanen adalah 5 sampai 7 hari. Pemetikan atau panen harus dilakukan di waktu yang tepat. Jika pemetikan dilakukan lebih awal ataupun terlambat maka cengkeh dianggap sebagai cengkeh yang kurang berkualitas.Proses panen cengkeh biasanya dilakukan dengan memetik bagian bunganya. Jangan sampai bunganya mekar karena yang biasanya dibutuhkan adalah bunga yang kuncup. Cukup petik bagian bunganya saja tanpa mengikutkan ranting dan daunnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan tunas tanaman cengkeh. Setelah memetik bunga, tempatkanlah bunga-bunga tersebut ke dalam keranjang atau wadah yang telah disiapkan.

SELAMAT MENCOBA...
 


CARA BUDIDAYA TANAMAN LABU 

 Cara menanam labu kuning  bisa dikatakan cukup mudah.
Baik itu pada langkah penanaman awal sampai pada saat pemanenan. Sehingga praktis tidak membutuhkan perlakuan yang istimewa. Tanaman ini juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Adapun cara menanam labu kuning langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:

Pembibitan
Pastikan benih yang tanaman yang Anda gunakan dalam cara menanam labu kuning mempunyai kualitas yang baik. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas tersebut dapat Anda lakukan dengan cara:
Memilih bibit dari buah labu kuning yang telah tua.Setelah mendapatkan buah yang diinginkan, selanjutnya potong melintah buah labu kuning dan ambil bijinya.Cuci bersih biji buah labu kuning dan keringkan di bawah sinar matahari kurang lebih selama 3 – 4 hari.Biji yang telah dijemur tersebut setelah 3 – 4 hari sudah dapat Anda manfaatkan untuk benih. Namun jika Anda ingin menyimpan benih tersebut maka kemaslah di dalam kertas atau alumunium foil. Penyimpanan akan lebih baik lagi jika udara yang berada di dalam alumunium foil dihisap keluar dengan menggunakan alat vacum. Kemudian benih yang dikemas tersebut disimpan dalam toples atau wadah yang telah diberi tambahan arang atau abu gosok.
Sumber : www.teguh809.blogspot.com  # makin cakep #

Proses Penanaman
Cara menanam labu kuning selanjutnya adalah membuat lubang tanam. Buatlah lubang tanam dengan diameter 25 cm dan kedalamannya 20 cm. Setiap lubang tanam tersebut bisa Anda tambahkan dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg. Campur pupuk kandang dengan tanah bekas galian lubang tanam.Tutup kembali lubang tanam dengan tanah campuran tersebut sampai membentuk gundukan. Seminggu setelah itu benamkan dua biji benih labu kuning. Setelah itu taburkan abu sekam untuk menghindari serangan hama cacing dan bekicot. Abu sekam dapat terus Anda taburkan sampai pertumbuhan tanaman mencapai ketinggian 25 cm.

Pemeliharaan Tanaman
Labu kuning akan terus tumbuh dan batangnya akan terus memanjang. Demikian juga dengan cabangnya. Jika sulur dan batang Anda biarkan terus tumbuh dan merambat di tanah sebenarnya tidak masalah karena tanaman masih bisa berbuah, akan tetapi kualitas dan kuantitas buanya tidak dapat maksimal.Untuk itu kami sarankan Anda membuat ajir atau para – para sebagai tempat merambat sulur dan cabang tanaman labu kuning. Buah labu yang dihasilkan biasanya bisa mencapai berat antara 3 – 5 kg. Oleh karena itu pembuatan para – para haruslah dibuat dengan kuat sebab satu tanaman dapat menghasilkan buah sebanyak 10. Adapun tips untuk membuat para – para dalam cara menanam labu kuning adalah sebagai berikut:Lanjarkan potongan bambu dengan ukuran 2 m. Kemudian bambu tersebut Anda tanam ke dalam tanah sedalam kurang lebih 0,5 meter dan sisanya dapat Anda gunakan untuk tiang para – para.Ukuran tinggi tiang para – para dapat Anda buat seukuran tinggi Anda atau kurang lebih 1,5 meter dari atas permukaan tanah. Hal ini bertujuan agar Anda mudah dalam melakukan pemeliharaan tanaman. Untuk mencegah ambruknya para – para karena banyaknya buah dan beratnya buah yang dihasilkan maka satu batang tanaman dibutuhkan sekitar empat batang tiang dan satu turus.

Selama masa pemeilharaan tanama dalam cara menanam labu kuning, maka lakukanlah langkah – langkah perawatan sebagai berikut:

     Lakukan penyiangan pada lahan tanam sebanyak 2 – 3 kali dari tanaman pengganggu. Penyiangan pada cara menanam labu kuning dapat Anda lakukan pada saat tanaman berumur 10 hari, 3 minggu dan 6 minggu. Pada saat umur tanaman 3 minggu dan 6 minggu, selain melakukan penyiangan Anda juga dapat melakukan pembumbunan.  
      Pemupukan pada tanaman labu kuning sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan pada masa pemeliharaan ini. Akan tetapi jika tanaman labu kuning terus dibiarkan tumbuh dan berproduksi lebih dari 6 bulan maka setiap 3 bulan sekali perlu Anda berikan tambahan berupa pupuk kandang atau kompos dengan dosis 5 kg setiap tanamannya.
  Sumber : www.teguh809.blogspot.com

Masa Panen Tanaman Labu KuningLangkah terakhir cara menanam labu kuning adalah panen. Tanaman labu kuning bisa Anda panen pada saat berumur 50 – 60 hari setelah tanam. Panen dapat terus dilakukan dengan interval waktu 2 – 3 kali per minggunya. Buah labu kuning yang telah matang mempunyai warna kuning dengan tangkai buah yang telah mengering. Untuk memanennya Anda bisa melakukan dengan cara memotong tangkai buah dengan menggunakan pisau yang tajam.



CARA BUDIDAYA TANAMAN CABAI

 Sumber : www.teguh809.blogspot.com

1. Bibit cabe
Cara menanam cabe tentu saja berawal dari bibit. Pertama-tama tentu saja Anda harus memiliki bibit cabe yang berkualitas. Cukup mudah memilih bibit cabe. Pilihlah bibit cabe yang masih segar. Kupas cabe lalu ambil bijinya. Setelah itu jemur di bawah sinar matahari sampai kering. Cara lain untuk mendapatkan bibit cabe adalah dengan membeli bibit cabe di toko. Namun jika Anda hendak menanam cabe dalam skala kecil, lebih baik membuat bibitnya sendiri. Bibit cabe yang dijual di toko biasanya dalam sekala besar dan tentu saja mahal

2. Menyemai cabe
Langkah selanjutnya adalah dengan menyemai cabe. Gunakan polybag ukuran kecil sebagai media penyemaian. Masukkan tanah dan juga pupuk. Campur hingga tingginya polybag. Masukkan bibit cabe pada polybag dan siram setiap hari.
Lebih rinci lagi, begini cara menyemai bibit cabe agar cepat tumbuh:
》Siapkan tempat penyemaian. Polybag misalnya.
》Masukkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1.
》Biarkan pada tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari selama 1 minggu.
》Rendam bibit dalam air hangat selama 3 jam.
》Lalu letakkan benih pada polybag.
》Tutupi benih dengan tanah kira-kira 1 cm saja kedalamannya.
》Tunggu hingga benih berkecambah.Kemudian mulai diperkenalkan dengan sinar matahari langsung.

3.Penanaman cabe
Setelah berumur 4 minggu, pindahkan benih cabe pada lahan yang telah disiapkan. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah lahan dan memberikan pupuk. Berhati-hatilah saat melepaskan benih dari polybag agar akar tidak rusak.Jika Anda tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Bisa juga menggunakan ember bekas yang sudah dibersihkan.Gunakanlah perbandingan 3:2:1 dengan rincian tanah, pupuk, dan sekam mentah untuk tempat menanam.

4. Pemupukan cabe
Selama masa penanaman, rajinlah memberi pupuk. Gunakan pupuk kompos sehingga cabe menjadi lebih organik.

5. Perawatan cabe
Jangan lupa untuk menyirami cabe setiap hari. Dan juga seringlah melihat apakah ada tanaman lain yang tumbuh yang akan mengganggu pertumbuhan cabe. Jika ada cabut secara rutin agar cabe bisa tumbuh dengan baik.

6. Panen
Ketika cabe telah tumbuh sempurna. Anda bisa melakukan panen.

Saya menjual Bibit lidah buaya seharga Rp5.000. Ayo beli di Shopee! https://shopee.co.id/tokomurahbersahabat/7916459075/


Atau langsung lewat 
wa @ 0822257986691

♥ V. A . K ♥
# fb_Soposopokono
# fb_teguh widodo
# gmail: widodoteguh809@gmail.com 

Kata motivasi dari saya :
" Setiap kegagalan membawa satu benih kesuksesan. "

Didukung oleh : 
# Teguh Marceting #
# BGR (Bangunsari Guyub Rukun )#
# Warung Lek Dian #

SEMOGA DAPAT BERMANFAAT...
Jangan lupa buka juga materi lainnya .
Di www.teguh809.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar